![]() |
Sumber gambar: romadecade.org |
Pada 17 September
1901, Ratu Wilhelmina yang baru saja naik tahta menegaskan dalam pidato
pembukaan parlemen Belanda bahwa pemerintah kolonial Belanda mempunyai
panggilan moral dan hutang budi terhadap bangsa bumiputera di Hindia Belanda.
Ratu Wilhelmina mengejawantahkan panggilan moral tersebut ke dalam kebijakan
politik etis yang kemudian diwujudkan dalam program Trias van Deventer yang
meliputi irigasi, imigrasi dan edukasi.
Selama masa
pembentukan dan pembangunan bangsa, muncul banyak tokoh bangsa yang berjasa
besar dalam mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka. Berbagai peristiwa besar
dilewati oleh bangsa yang sedang menjajaki kemapanannya. Hal inilah yang bukan
saja penting untuk diingat, tapi juga penting untuk dicatat dalam historiografi
nasional, agar kemudian generasi masa kini dan akan datang memahami bahwa
bangsa ini dibentuk dan dibangun tidak secara serta merta, namun dengan
pengorbanan panjang yang menguras tenaga, pikiran dan materi.
Oleh karena itu,
pemahaman terhadap sejarah bangsa berperan penting sebagai pemantik tumbuhnya
kesadaran nasional yang akan terwujud dalam sikap cinta tanah air. Penyusunan
dua jilid kamus ini bukan saja sebagai upaya pengarsipan sejarah nasional,
namun lebih dari itu, dengan kamus ini diharapkan guru, siswa dan masayarakat
luas dapat memetik pelajaran dari sejarah perjalanan bangsa yang pada akhirnya
berimplikasi pada terbentuknya generasi yang tidak hanya cerdas tapi juga
berkarakter.
Dikutip dari buku Kamus
Sejarah Indonesia.
Agar
Pembaca dapat mengulas tema di atas lebih dalam, kami lampirkan versi luring
(offline) pdf pada link di bawah ini.
0 komentar:
Posting Komentar