![]() |
Sumber gambar: satelitpost.com |
Mannheim dalam tulisannya yang berjudul “The Problem of Generation”
mengajukan satu teori tentang generasi. Menurutnya, manusia-manusia di dunia
ini akan saling mempengaruhi dan juga membentuk karakter yang sama, karena
mereka melewati masa atau zaman yang sama. Misalnya, dahulu orang-orang di masa
perjuangan kemerdekaan dan generasi setelah kemerdekaan pasti memiliki
perbedaan karakter, namun demikian keduanya saling mempengaruhi.
Maka dari itu, para sosiolog bersepakat dalam memetakan
generasi-generasi manusia. Di antaranya seperti,
1.
Generasi Era Depresi
2.
Generasi Perang Dunia II
3.
Generasi Pasca-PD II
4.
Generasi Baby Boomer I
5.
Generasi Baby Boomer II
6.
Generasi X
7.
Generasi Y alias Milenial
8.
Generasi Z
Jenis-jenis generasi di atas umumnya dibagi berdasarkan rentang tahun
kelahiran, dan beberapa ahli menentukan angka kelahiran ini dengan
bermaCammaCam, namun perbedaannya tidak terlalu jauh.
Misalnya, generasi Z (yang merupakan generasi yang lahir setelah
generasi milenial) oleh Tim Agen Pemasaran Sparks and Honey ditentukan sebagai
manusia yang lahir dari tahun 1995 sampai 2014.
Sedangkan Badan Statistik Kanada menyebutkan generasi Z ialah yang lahir
dari tahun 1993 sampai 2011. Menurut McCrindle Research Centre asal Australia
ialah yang lahir dari 1995 sampai 2009.
Tapi, terlepas dari angka-angka di atas, kita patut sepakat bahwa
generasi Z ini ialah orang-orang yang lahir ketika kecanggihan teknologi
berkembang pesat, dan tentu saja, mengalami dahsyatnya kemajuan internet.
Nah hari ini, bila kita tentukan bahwa generasi Z ialah kelahiran 1993
sampai 2014, maka orang-orang yang paling tua di generasi Z pada tahun 2018 adalah
25 tahun, sudah mulai beranjak dewasa dan sudah berstatus sebagai emak-emak
baru, serta masih besar dipengaruhi oleh generasi sebelumnya.
Dikutip
dari Buku Jihad Perempuan Milenial.
Agar
Pembaca dapat mengulas tema di atas lebih dalam, kami lampirkan versi luring
(offline) pdf pada link di bawah ini.
0 komentar:
Posting Komentar