![]() |
Sumber gambar: geotimes.co.id |
Bumi Manusia adalah buku pertama dari serangkaian
roman empat jilid (tetralogi) karya Pramoedya Ananda Toer melingkupi masa
kejadian 1898 sampai 1918, masa periode Kebangkitan Nasional, masa yang
hampir-hampir tak pernah dijamah oleh sastra Indonesia, masa awal masuknya
pengaruh pemikiran rasio, awal pertumbuhan organisasi-organisasi modern yang
juga berarti awal kelahiran demokrasi Revolusi Prancis.
Anak Semua Bangsa berkisah tentang pengenalan si tokoh
pada lingkungan sendiri dan dunia, sejauh pikirannya dapat menjangkaunya.
Jejak Langkah berkisah tentang kelahiran
organisasi-organisasi modern Pribumi pertama-tama, dan
Rumah Kaca berkisah tentang usaha Pemerintah
Kolonial Hindia-Belanda dalam membikin Hindia menjadi rumah kaca dalam mana
setiap gerak-gerik penduduk di dalamnya dapat mereka lihat dengan jelas, dan
dengan hak exorbitant dapat berbuat sekehendak hatinya terhadap para penghuni
rumah itu.
Tetralogi ini adalah satu kesatuan
yang masing-masing jilidnya dapat berdiri sendiri-sendiri. Sebelum roman empat
jilid ini dituangkan dalam tulisan, kisahnya diceritakan oleh Penulis ulung
kepada teman-temannya seperasaian di Unit III Wanayasa Pulau Pembuangan Buru.
Satu Usaha Lagi Untuk Mengenal
Indonesia
Dikutip dari
pengantar buku “Bumi Manusia” karangan Pramoedya Ananta Toer.
Berikut kami
sajikan versi luringnya (offline) pada link pdf di bawah ini.
0 komentar:
Posting Komentar