![]() |
Sumber gambar: republika.co.id |
Setiap senja datang menjelang, tak pernah ku hidupkan
terang sebagai penghormatan. Malam pasti segera mengetuk pintu, mengajaku
bersenandung tentang keindahan
"Engkau mungkin heran melihatku sangat mencintai
malam?" Coba engkau lihat di ujung cakrawala, tak setitikpun cahaya datang
menyambutnya, tapi malam tetap setia mendampingi siang
Akupun ingin seperti malam, engkau menghujatku dengan
kata makian, engkau merendahkanku dengan aneka tuduhan, aku kan tetap
menemanimu, aku kan tetap menjadi teman setiamu
Aku sangat mencintai malam, hingga terbit fajar
menggandeng terang, aku kan menemani malam yang kesepian. Ini mungkin naif
bagimu, tapi ini adalah tanda ketulusan hatiku.
Diambil dari kompasiana.com/kangmarakara/
0 komentar:
Posting Komentar