Kitab
Al-Hikam adalah
buah karya Syekh Ibnu Atha'illah, mursyid ketiga dari Thariqah Syadziliyah.
Adapun pendiri pertama Syadziliyah adalah Syekh Abu Hasan Ali Asy-Syadzili,
seorang Maroko yang kemudian menetap di Iskandariah, Mesir dan wafat pada 1258
M. Penggantinya adalah Syekh Abu Abbas Al-Mursi, yang berasal dari Murcia,
Andalusia, Spanyol (wafat di tahun 1287 M), yang sepeninggalnya dilanjutkan
oleh Syekh Ibnu Atha'illah.
Ibnu
Athaillah sendiri merupakan ulama tasawuf yang lahir di kota Iskandariah
(Alexandria), Mesir, dan wafat pada 1309 M. Ia dikenal sebagai tokoh
ketiga dalam tarekat syadziliyah, satu tarekat kesufian yang didirikan oleh
Syekh Abu Hasan asy-Syadzili. Selain itu, ia dikenal pula sebagai pengajar di
Al-Azhar, ahli hadis, dan ahli fikih Mazhab Maliki. Ia dikenal sebagai ulama
yang produktif berkarya. Banyak sekali karyanya yang masih bisa kita jumpai
sampai sekarang, meski yang paling populer adalah Al-Hikam ini.
Syekh
Ibnu Atha'illah hidup di Mesir di masa kekuasaan Dinasti Mamluk. Beliau lahir
di kota Alexandria (Iskandariyah), Mesir, lalu pindah ke Kairo. Di kota inilah
beliau menghabiskan hidupnya dengan mengajar Fikih Mazhab Imam Maliki di
berbagai lembaga intelektual.
Ibn
Atha'illah tergolong ulama yang produktif. Tak kurang dari 20 karya yang pernah
dihasilkannya. Karya itu meliputi bidang tasawuf, tafsir, akidah, hadits,
nahwu, dan ushul fiqh.
Dari beberapa karyanya itu yang paling terkenal adalah Kitab Al-Hikam yang
disebut-sebut sebagai magnum
opus beliau.
Al-Hikam
adalah salah satu maha karya sastra yang monumental dan merupakan hasil
perenungan mendalam Ibn Atha’illah terhadap dua sumber utama Islam; al-Qur’an
dan as-Sunnah. Kitab yang diperuntukkan bagi para pejalan (salik), yang di
dalamnya berisi panduan lanjut bagi setiap pejalan untuk menempuh perjalanan
spiritual. Al-Hikam
berisi berbagai terminologi suluk yang ketat, yang merujuk pada berbagai
istilah dalam Al-Qur'an.
Salah
satu renungannya sebagai penutup resensi ini :
“Tuhanku, keluarkanlah aku dari kerendahan diriku dan
bersihkan aku dari keraguan dan syirik sebelum masuk ke lubang kuburku. Hanya
kepada-Mu aku meminta bantuan maka bantulah aku. Kepada-Mu aku berserah diri
maka jangan beratkan bebanku. Kepada-Mu aku memohon maka jangan Kau kecewakan. Pada
karunia-Mu aku berharap maka jangan Kau tolak. Kepada-Mu aku mendekat maka
jangan Kau jauhi. Di pintu-Mu aku berdiri maka jangan Kau usir.”
Berikut
kami lampirkan link unduhan pdf terjemah kitab Al Hikam di bawah ini
terimaksasih
BalasHapus