![]() |
Sumber gambar: liputan6.com |
Ayah
tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman.
Siapa tahu kamu membutuhkannya.
Ayah
percaya orang harus tepat waktu karena itu ia dia selalu lebih awal menunggumu.
Ia
akan melupakan apa yang ia inginkan, agar ia bisa memberikan apa yang kamu
butuhkan.
Ia
menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.
Ia
selalu berpikir dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu tiap semester,
meskipun kamu tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia mendapatkannya.
Ayah
mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya di sekeliling
beban itu.
Ayah
akan bertanya, “tanyakan saja pada ibumu”, ketika ia ingin berkata, “tidak”.
Ayah
tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya
menginap di rumah teman tanpa izin.
Dan
dia pun hampir tidak pernah marah. Kecuali ketika anak lelakinya kepergok
menghisap rokok di kamar mandi.
Ayah
mengatakan, tidak apa-apa mengambil sedikit risiko asal kamu sanggup kehilangan
apa yang kamu harapkan.
Pujian
terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal
yang baik persis seperti caranya.
Ayah
lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.
Ayah
hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meninggalkan
rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa
melepaskannya.
Ayah
tidak suka meneteskan air mata ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu
menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai sampai keluar air
matanya.
Ketika
kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu .. ketika kau
bermimpi akan dibunuh monster.
Tapi,
ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak
gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hamper satu bulan.
Ayah
pernah berkata, “kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas
tinggi, janganlah mencarinya di pasar apalagi tukang loak, tapi datang dan
pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitu pun dengan cinta dan teman dalam
hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan
pesanlah pada yang menciptakannya”.
Untuk
masa depan anak lelakinya ayah berpesan, “jadilah lebih kuat dan tegar
daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari
ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang
telah kuberi padamu”.