![]() |
Sumber gambar: dream.co.id |
Dari
Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW. Bersabda, bahwa pada setiap pagi hari bulan
Ramadlan angin bertiup dari bawah ‘Arsy yang disebut angin mutsirah
menerpa pepohonan di surga. Dengan lembut terpaan angin itu membisikkan suara
yang indah sekali. Tidak ada suara yang lebih indah darinya. Kemudian bidadari
melihat kearah suara itu dan dengan suara lembut berdoa: “Ya Allah berikan
padaku dari bulan Ramadlan ini pasangan hidup di surga ini”. Maka barang
siapa yang berpuasa Ramadlan akan dijodohkan oleh Allah dari antara
bidadari-bidadari itu yang senantiasa bersemayam di istana surga. Setiap
bidadari memakai perhiasan berwarna-warni. Masing-masing mempunyai tempat tidur
dari yaqut berwarna merah yang bertahtakan permata. Di sana tersedia beraneka
macam makanan dan buah-buahan. Ini semua untuk orang yang berpuasa dan
amalan-amalan lain yang mereka lakukan pada bulan itu.
Sudah
seharusnya kita sebagai seorang mukmin memuliakan bulan Ramadlan. Dengan
berpuasa Ramadlan, kita menjauhi segala larangan serta menjalankan berbagai
ibadah dan kebaikan. Misalnya berupa shalat, zakat, zikir, membaca tasbih, dan
tadarrus Al-Qur’an.
Allah
berfirman kepada Nabi Musa a.s. “Aku memberi umat Muhammad dua nur agar
terhindar dari bahaya dua kegelapan.” Musa a.s., bertanya “Apa
yang dimaksud dengan dua nur Ya Rabbi?” Maka Allah menjawab, “Apa yang
dimaksud dengan dua kegelapan, Ya Rabbi?” Allah menjawab, “Kegelapan di
kubur dan kegelapan di hari kiamat.”
Kita
sebagai umat Islam mempunyai kesempatan yang sangat besar untuk memperoleh
keutamaan bulan Ramadlan. Misalnya dengan menjalankan puasa, memperbanyak
membaca Al-Qur’an, memperbanyak shalat, memberi buka orang-orang yang
berpuasa dan banyak bersedekah.
Oleh
karena itu jangan kita lewatkan kesempatan ibadah dalam bulan Ramadlan!
0 komentar:
Posting Komentar